Assalamua'laikum (saya memang tak boleh tinggal salam kot. hihi)
"Sekalipun cinta telah kuuraikan dan kujelaskan panjang lebar,
Namun jika cintaku datangi,
Aku jadi malu pada keteranganku sendiri,
Meskipun lidahku telah mampu menguraikan,
Namun tanpa lidah, cinta ternyata lebih terang,
Sementara pena begitu tergesa-gesa menuliskan.
Kata-kata pecah berkeping-keping,
Begitu sampai kepada cinta,
Dalam menguraikan cinta, akal terbaring tak berdaya,
Bagaikan keldai terbaring dalam lumpur,
Cinta sendirilah yang menerangkan cinta dan percintaan."
Rujukan 2 baris terakhir, Cerita saya dan dia
---**Eh, tak jadilah. Takut diplagiat. hihi.
P/S : Den saja tulis bondo ni. It's my turn pula nak tulis/pos ayat-ayat romantis sebegini. Hihi. Di'higlight'kan, SAYA SAJA-SAJA.
"Sekalipun cinta telah kuuraikan dan kujelaskan panjang lebar,
Namun jika cintaku datangi,
Aku jadi malu pada keteranganku sendiri,
Meskipun lidahku telah mampu menguraikan,
Namun tanpa lidah, cinta ternyata lebih terang,
Sementara pena begitu tergesa-gesa menuliskan.
Kata-kata pecah berkeping-keping,
Begitu sampai kepada cinta,
Dalam menguraikan cinta, akal terbaring tak berdaya,
Bagaikan keldai terbaring dalam lumpur,
Cinta sendirilah yang menerangkan cinta dan percintaan."
Rujukan 2 baris terakhir, Cerita saya dan dia
---**Eh, tak jadilah. Takut diplagiat. hihi.
P/S : Den saja tulis bondo ni. It's my turn pula nak tulis/pos ayat-ayat romantis sebegini. Hihi. Di'higlight'kan, SAYA SAJA-SAJA.
No comments:
Post a Comment
Feel free to leave your constructive comment. Silakan memberi komen yang membina. :)